DIGITAL ENTREPRENEURSHIP
Pada tugas kali ini dalam channel
youtube Prof. Dedi Purwana yaitu Dedi Purwana channel https://www.youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k Ibu Terrylina Arvinta
Monoarfa menjelaskan tentang Digital Entrepreneurship karena pada saat ini
mengingat bahwa kebutuhan mengenai Digital Marketing begitu penting bagi para
Entrepreneur muda. Mengapa begitu penting? Karena mengingat kemajuan teknologi
informasi komunikasi di era saat ini yang harus kita pahami dan kita pelajari
sebagai bagian dari strategi pemasaran dalam dunia kewirausahaan, dan ditambah
di masa pandemi Covid-19 semakin membuktikan seberapa pentingnya Digital
Marketing bagi dunia kewirausahaan, karena jika beberapa orang sudah tidak bisa
mengakses cara konvensional beberapa media pemasaran,promosi dan lain-lain,
maka dunia digital menjadi satu-satunya solusi dimasa pandemi Covid-19 ini
sehingga terbuka peluang dan kesempatan bagi para wirausahawan untuk tetap bisa
melakukan bisnis mereka dan terus berpromosi melalui pemanfaatan media digital,
maka dimata kuliah Kewirausahaan Digital ini beliau ingin memperkenalkan
beberapa hal mengenai digital marketing yang harus dipahami oleh pelaku
wirausahawan muda.
Memang dimasa pandemi ini banyak sekali tantangan bagi
para pelaku bisnis salah satunya para wirausahawan muda, tapi dengan kemajuam teknologi
informasi dan komunikasi yang ada bukan menjadi penghalang bagi para
wirausahawan untuk bingung dan frustasi dengan apa yang terjadi saat ini,
justru ini menjadi jalan bagi mereka untuk melebarkan sayap bisnis mereka
dengan mudah melalui media Digital, Jane Claude Junker pernah berkata” the
internet and digital technologies are transforming our world. Digital
technology has to be our future” ini sudah terbukti dari perubahan perilaku
konsumen yang ditangkap oleh pemilik bisnis menjadi peluang bahwa kita harus
bisa memenuhi keinginan konsumen maka Digital Marketing adalah sebuah
jawabannya, dan juga kita jika ingin menguasai masa depan kita harus menguasai
internet dan digital teknologi terutama dalam hal bisnis, dan juga jika kita
tidak mau menjadi seseorang yang tertinggal maka kita harus siap dengan
perubahan yang terjadi.
Data pada Januari 2019 populasi di Indonesia kurang lebih
268 juta jiwa, 150 juta diantaranya sudah melakukan penetrasi menggunakan
internet dan sudah aktif menggunakan sosial media dan 130 juta diantaranya
mengakses media sosial lewat handphone mereka, maka tak heran para pemasar
memasarkan barang atau produk mereka di media sosial mereka sebagai salah satu
strategi pemasarannya mengingat banyak sekali konsumen yang mengakses sosial
media melalui smartphonenya.
lalu pada satu tahun berikutnya di Januari 2020 disinin terlihat bertambahnya
populasi sebanyak 2,9 juta jiwa namun uniknya pertambahan pengguna mobile phone
lebih besar dari pada pertambahan populasi sebanyak 15 juta pengguna, hal itu
juga terjadi pada pengguna internet dan media sosial yaitu 25 juta dan 12 juta
pengguna hal ini seharusnya menjadi indikasi positif bagi entrepreneur sebagai
peluang, karena konsumen saat ini mulai beralih dari media konvensional menjadi
media digital, hal ini sesuai dengan data bahwa rata-rata orang di Indonesia
menghabiskan waktu menggunakan gadgetnya rata-rata 8 jam 36 menit perhari, lalu
menghabiskan waktu 3 jam 36 menit menggunakan sosial media dan mungkin saat ini
lebih karena selain era industri 4.0 masa pandemi juga mempengaruhi kita
menggunakan sosial media, lalu ada data juga pada Januari 2019 yaitu
media/platform yang sering diakses yang pertama ada Youtube diikuti oleh
Whatsapp,Facebook,Instagram,Line,Twitter dan lain-lain, ini menjadi wawasan dan
perhitungan bagi wirausahawan bahwa mereka bisa memperhitungkan untuk memasang
dan aktif dalam mengiklankan barang mereka dimedia-media ini.
Jika kita membicarakan Digital Marketing kita juga
berbicara tentang merancang sebuah rencana strategis agar usaha kita menjadi
tumbuh dan berkembang,berdaya saing,dan tentunya terkenal, disini beliau
menggunakan strategi SOSTAC(Situasiaon
analysis,Objectives,Strategy,Tactics,Actions,Controls) pertama kita harus
menganalisis situasi atau menjelaskan posisi kita ada dimana/trend saat ini
apa, lalu mengetahui tujuan kita apa, lalu langkah berikutnya strategi disini
kita mencari bagaimana strategi atau cara untuk mewujudkan tujuan tersebut,lalu
ada taktik yaitu bagaimana langkah kongkrit atau apa yang akan kita kerjakan
untuk mencapai tujuan kita, lalu kita lanjut dengan aksi atau tindakan kita
untuk memulai strategi kita dan tidak lupa diakhir kita mengontrol apa yang
selama ini kita kerjakan apakah sudah cukup untuk mencapai tujuan yang kita
inginka,jika belum kita kembali ke awal yaitu ke menganalisis situasi karena
pada dasarnya strategi ini adalah siklus, karena disini kita dituntut untuk
kreatif dan inovatif dalam berbisnis karena jika anda melakukan perubahan
mungkin para pesaing anda juga akan melakukan perubahan juga.
Dalam menganalisis situasi diperjelas lagi dan ada Goal
Performance yang terkait erat dengan 5S(Sell,Speak,Serve,Save,Sizzle),lalu
kedua ada customer insight yaitu bagaimana konsumen melihat kita,lalu ada
E-marketplace SWOT kita menganalisis kekuatan,kelemaham,dan ancaman usaha kita
seperti apa,lalu ada Brand Perception dan internal copabilities and resources.
Lalu dalam Objectives atau tujuan yaitu apa yang akan kita lakukan dan lagi
menggunakan 5S(Sell,Speak,Serve,Save,Sizzle) disaat kita menjalankan 5S itu
sesuai dengan tujuan kita jadi kita yang menentukan bagaimana 5S ini berjalan.
Lalu selanjutnya adalah Strategi disini kita merancang
bagaimana kita melakukan itu, dimana kita melakukan segmentasi,target,posisi
pada pasar,lalu merancang OVP(Online Value Proposition), lalu bagaimana
meningkatkan kredibilitas kita melalui media digital,disini kita memerlukan
review konsumen baik review positif dan negatif itu sangat membantu dalam kita
membangun kredibilitas kita.
Lalu ada taktik yang didalamnya ada E-Marketing mix,Communication mix,social
Networking yaitu E-Marketing mix apa saja yang akan kita gunakan lalu media apa
saja yang akan kita gunakan,lalu ada Details of contack strategy tentang
bagaimana kita menjalin komunikasi,penjadwalan tentang posting dan E-campaign
initiative schedule.
Lalu ada berikutnya ada Action ada Responbilities dan structures, internal
resources and skill dan external agencies, pada action ini bagaimana tindakan
langsung kita dalam mengoperasikan strategi.
Lalu terakhir ada Control bahwa dalam hal ini kita perlu merancang KPI(Key
Performance Indikator)dimana kita bisa melihat apakah kita telah melakukan apa
yang telah kita inginkan seperti melakukan peningkatan,mencapai target value
dan lain-lain, yang pada intinya kita mengawasi dan mengontrol strategi yang
kita jalankan apakah kita akan tetap melanjutkan atau memperbaharui strategi
kita.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah dalam menjalankan
bisnis digital dimasa pandemi ini banyak sekali peluang yang terbuka lebar
terutama untuk wirausahawan muda, kita dalam memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi yang semakin maju dan semakin sering diakses oleh konsumen yang
membuat kita memudahkan dalam menjalankan strategi bisnis dan memperluas
jaringan dengan cepat,dan ketika pada saat kita menyusun strategi ada banyak
hal yang harus dipahami dan dipelajari agar pada saat kita mengimplementasikan
bisnis kita berjalan sesuai prinsip dan stategi yang kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar